7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)
Sebagai topik pembuka pada hari pertama ini adalah topik yang sulit. Setidaknya bagi saya pribadi. Saya termasuk dalam penggemar berbagai jenis film. Meskipun harus saya akui bahwa saya juga kerap memilih-milih dalam menonton film yang akan saya tonton. Mungkin ada 20 atau 30 daftar film terbaik menurut saya. Baik dari dalam negeri, asia dan film yang sering masuk dalam nominasi Oscar.
Sebagai topik pembuka pada hari pertama ini adalah topik yang sulit. Setidaknya bagi saya pribadi. Saya termasuk dalam penggemar berbagai jenis film. Meskipun harus saya akui bahwa saya juga kerap memilih-milih dalam menonton film yang akan saya tonton. Mungkin ada 20 atau 30 daftar film terbaik menurut saya. Baik dari dalam negeri, asia dan film yang sering masuk dalam nominasi Oscar.
Jujur saja saya harus mengecek lagi daftar film yang sudah
saya tonton untuk memilih 3 film terbaik yang akan saya anggap film terbaik
yang pernah saya tonton. Agar adil saya akan memilih masing-masing dari dalam negeri,
Asia, dan Hollywood.
Rectoverso (Cinta yang tak terucap)
Rectoverso (Cinta yang tak terucap)
Film yang diadaptasi dari novel Dewi
Lestari ini merupakan film yang terdiri dari lima kejadian yang semuanya
mengisahkan tentang perasaan yang bisa saja disebut cinta namun tak
tersampaikan. Kelima kejadian itu sendiri terdiri atas “Malaikat juga tahu”,
“Hanya Isyarat”, “Firasat”, “Cicak di dinding” dan “Curhat buat sahabat”. Film
ini menjadi menarik karena konflik yang ditampilkan sangat beragam dan sangat
dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Di film ini saya terkesima dengan acting dari Lukman Sardi yang memerankan
sosok Abang yang memiliki kelainan Autism. Di bagian ini Lukman Sardi
jatuh cinta kepada Leia yng diperankan Prisia Nasution yang saat itu menjadi
salah satu penghuni kos yang dimiliki oleh Dewi Irawan yang juga berperan sebagai Ibu
dari Abang.
Kalau bagi saya film ini layak mendapt
nilai 8/10 karena setiap adegannya diambil dengan sangat baik, setiap Aktris
yang terlibat juga sangat mendalami dalam memerankan karakter masing-masing dan juga pesan yang
disampaikan lewat film ini tentunya sangat besar. Film ini menurut saya berhasil mengalahkan rating
SYTD, Talak 3, 99 Cahaya di langit eropa, AADC dan My Stupid Boss.
T.O.P The Billionaire
Setelah pertimbangan yang cukup matang saya
akhirnya memilih film ini sebagai salah satu film terbaik yang pernah saya
nonton. Film ini mengisahkan tentang TOP Ittipat yang diperankan oleh Pachara Chirathivat yang bercita-cita menjadi
pengusaha muda yang sukses. Film ini diangkat dari kisah nyata yang berasal
dari negara Thailand tempat si Top Ittipat dilahirkan. Sebagai salah satu film
motivasi, lika-liku yang harus dilewati TOP Ittipat ini lumayan berat menurut
saya karena dia menemui berbagai kegagalan dan kemudian bangkit lagi. Hal ini bermula dari Top yang
menggemari game online yang kemudian
menjual berbagai senjata dan peralatan lain dalam karakternya hingaa akhirnya
dia mengumpulkan pundi-pundi uangnya yang kemudian dijadikan modal dalam memulai
usahanya sebagai pengusaha cemilan rumput laut.
Saya sudah menonton film ini lebih dari lima
kali dan saya tetap tidak bosan. Karena film ini penuh akan motivasi, emosi dan
pesan moral. Salah satu bagian paling emosional dari film ini adalah adegan
terakhir dari film ini ketika si Top berpelukan dengan si Paman yang selalu membantu Top melewati setiap kegagalannya. Saya selalu saja mewek kalau nonton bagian terakhir
dari film ini yang mengharukan sekaligus menguras perasaan. Saya memberikan rating 8.5/10 untuk film ini. Film ini juga berhasil
mengalahkan beberapa daftar film asia terbaik saya seperti Suckseed, You are the apple of
my eye, Miracle of giving fool, 3 Idiots dan Wonderful radio.
UP
Untuk yang baru pertama kali mendengar judul
film ini tidak usah kaget karena ini adalah film animasi. Iya, ini bukan film
animasi biasa. Jalan cerita dari film ini sangatlah menyedihkan menurut saya. Film ini menjadi sangat menyedihkan karena kita sudah disajikan dengan kebahagiaan dari si Carl yang menikah dengan gadis tomboy bernama Ellie. Mungkin karena terbawa suasana bahagia dari kedua pasanagan ini maka kita akan dikagetkan dengan kisah sedih di tengah cerita yang kemudian menjadi akhir yang tak bisa ditebak.
Film ini diputar pada Mei 2009 dan menarik jutaan penonton pada saat itu. Film ini bagi saya berhasil mengalahkan beberapa film seperti Inception, Da vinci code, Glory road, Hacksaw Ridge dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar