Ikal Harun

LDK ? Pentingkah?

5 comments
13 februari 2015 merupakan hari yang biasa saja bagi beberapa orang yang menjalani rutinitas sehari-hari. namun bagi kami para mahasiswa tentunya berbeda.Bersama teman-teman pengurus HMJ akhirnya mengambil inisiatif untuk melaksanakan kegiatan LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN dengan Tema "Rekonstruksi karakter guna membangun mahasiswa Informatika yang memiliki jiwa leadership yang cerdas intelektual,emosional dan spiritual". Tema ini tentunya bukanlah tema yang terbaik untuk sebuah LDK hanya saja sangat relevan dengan kondisi kekinian yang ada di Indonesia pada umumnya dan di Gorontalo khususnya.

Tujuan kegiatan ini tidaklah muluk-muluk, yakni sebagai pembelajaran dan sebagai  proses peralihan pola pikir para mahasiswa baru yang baru saja mencicipi bagaimana dunia perkuliahan yang sebenarnya. kalau kita menilai siklus pembelajaran dan kehidupan ketika masih di bangku SMA tentunya lebih ringan dan santai dibandingkan ketika sudah kuliah. ketika kuliah tentunya banyak hal  yang berubah, mulai dari cara belajar, jadwal kuliah dan lingkungan yang bisa dipastikan 180 derajat berbeda ketika SMA. ditambah lagi ketika harus menghadapi dosen-dosen yang 'killer' tentunya ada tips dan trik yang harus diketahui oleh para mahasiswa. selain itu LDK ini juga bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan yang tentunya memiliki peran vital dalam kehidupan berorganisasi nanti.

Melihat alasan-alasan ini tentunya sangat pas jikalu kegiatan ini dijadikan kegiatan awal HMJ dalam menggodok para mahasiwa baru. banyak hal-hal lucu yang terjadi pada LDK kali ini. mulai dari minimnya anggaran yang ada, sedikitnya antusias para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan ini, hingga susahnya koordinasi para panitia saat pelaksanaan. namun hal ini tidak sedikitpun menyurutkan para panitia untuk mensukseskan kegiatan ini.

Pada LDK kali ini di isi oleh para pemateri-pemateri yang kompoten di bidangnya. contohnya untuk materi Retorika di isi oleh Pak Rubianto Maku yang terkenal dengan gaya kocaknya yang mampu mehipnotis para peserta yang hadir, ada juga paka Wawan Tolonggi yang merupakan mantan aktifis yang memaparkan materi Pergerakan Mahasiswa serta banyak lagi yang tentunya berkaitan dengan hal kepemimpinan.


Banyak hal yang bisa diambil pelajaran di LDK kali ini salah satunya betapa pentingnya untuk bersikap idealis. sebagaimana yang dikatakan oleh Pak Udin Hamim bahwa "Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak menggunakan uang organisasi sengai uang pribadi" entah kenapa kata-kata ini begitu terasa menusuk di hati kami para panitia. memang dewasa ini Indonesia selalu dihujani dengan kasus-kasus korupsi yang sampai saat ini tidak pernah habisnya dan kita para mahasiswa hanya bisa terus menghujat parapa pelaku koruptor tersebut dengan lantangnya seolah-olah kita tak pernah melakukan hal yang sama walaupun itu di ranah yang berbeda. Hal inilah yang kemudian disadari oleh saya secara pribadi bahwa pentingnya untuk memupuk rasa idealis untuk memperkokoh rasa cinta kepada negara ini.

Di materi lain Pak Wawan Tolinggi menyampaikan tentang pergerakan mahasiswa yang terjadi tahun 1998. dimana pergerakan mahasiswa waktu itu murni tanpa ada kontaminasi dari para politikus yang mempunyai kepentingan lain yang tentunya sudah menciderai idealis para mahasiswa.
mendengar hal ini semakin membakar semangat saya bersama teman-teman untuk terus menyuarakan perlawanan kepada para birokrat, karna memang diam merupakan sebuah pengkhianatan.

selain materi bersifat teori LDK kali ini juga diisi omateri game kepemimpinan yang dipandu oleh kak Panji Hadjaratie yang merupakan manatan Ketua Senat Fakultas Teknik UNG. games ini pun kembali menarik minat para peserta serta panitia.

akhirnya kegiatan LDK yang berlangsung selama 2 hari selesai yang ditutup dengan perkenalan pengurus HMJ. 




5 komentar:

  1. acara seperti ini harus rutin diadakan di kampus2. di kampus saya juga sedang merencanakan seminar bertema kepemimpinan seperti ini.

    BalasHapus
  2. kesimpulannya, acara ini adalah penting.
    baru tau sih tentang ldk, soalnya biasa kalau di sekolah adanya ldks osis, bukan ldk :)

    BalasHapus
  3. kesimpulannya, acara ini adalah penting.
    baru tau sih tentang ldk, soalnya biasa kalau di sekolah adanya ldks osis, bukan ldk :)

    BalasHapus
  4. @Muh Irsyad : benar sekali pak..terkadang kita harus menyeimbangkan antara pembelajaran tentang disiplin ilmu kita dan pengetahuan tentang kepemimpinan biar bisa seimbang :)
    Makasih sudah jalan2 di blog saya.. :)

    BalasHapus
  5. I Jeverson : benar sekali mas.. Memang tiap kampus atau organisasi punya nama sendiri namun tujuannya tetap sama.. Kalau kita di Gorontalo biasa pakai nama LDK :)
    Makasih sudah jalan2 di blog saya mas..

    BalasHapus