Ikal Harun

"Terkadang cinta tumbuh dengan cara yang amat ganjil dan di tempat yang keliru" (Tere Liye - Amelia)

Jatuh cinta itu indah. Indah karena saat itu sesuatu yang gelap selalu saja terlihat bercahaya. Hari-hari yang sebenarnya suram akan terasa sangat menyenangkan.  Ada juga pepatah lama yang mengatakan bahwa disaat jatuh cinta tahi kucing pun akan terasa seperti coklat. Terdengar berlebihan namun hanya orang yang pernah merasakan jatuh cintalah yang bisa menjawabnya.

Pada beberapa kondisi orang akan enggan jatuh cinta karena mereka percaya bahwa cinta selalu sepaket dengan air mata. Entah dari mana kutipan itu lahir. Apakah karena pengalaman pribadi atau karena kekecewaan terhadap cinta itu sendiri. Saya bukanlah orang yang pesimis untuk jatuh cinta (lagi). Namun terkadang selektif bukanlah hal yang berlebihan bukan?. Mungkin kalau dulu cara kita jatuh cinta masih seadanya saja. Kenalan, smsan, jalan, jadian, konflik dan akhirnya kembali melupakan. Sangat tidak sehat kalau terjebak terus menerus dalam hubungan yang selalu saja mudah untuk berakhir.

Beberapa orang akan mengatakan bahwa sebaiknya tidak usah pacaran, beberapa yang lain lagi mengatakan kalau cinta sekedarnya saja atau jangan berlebihan supaya sakitnya gak lama. Saya cenderung netral saja dalam artian tidak menutup diri namun juga tidak mudah untuk tergoda (lagi). Kalau diingat-ingat alasan saya dulu jatuh cinta hanya karna kecocokan komunikasi atau hanya karena saya saja yang ngebet untuk jadian atau bahasa lebaynya adalah hasrat untuk memiliki. Saya pernah beberapa kali benar-benar jatuh cinta. Namun tak semuanya bisa berakhir bahagia.

Ada pertanyaan yang kadang lahir di benak dan mengusik pikiran saya. Seperti apakah seharusnya jatuh cinta itu karena kesaman frekuensi atau karena kita bisa saling melengkapi?. Kebanyakan akan menjawab karena kesamaan frekuensi karena bisa bersama dengan orang yang sepemahaman itu adalah nilai plus. Namun saya sering memperhatikan orang yang sudah pacaran lama bahkan yang sudah menikah dan punya anak. Mereka cenderung saling melengkapi. Kesamaan frekuensi hanyalah bonus saja ketika kita sudah bisa memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Sebagai contoh adalah Kakak saya. Kakak saya adalah sosok yang kalem dan sedikit bicara. Namun sebenarnya dia adalah sosok yang tempramen dan banyak bicara kalau lagi bersama teman-temannya. Tidak mengagetkan sebenarnya karena saya juga demikian. Yang masalah disini adalah sifat temparamennya yang kadang tidak bisa ditebak kapan datangnya. Saya adalah orang yang menghindari beliau kalau sudah mencak-mencak dan ngomongnya sudah kemana-mana, Atau sudah mulai menyebutkan nama-nama penghuni di kebun binatang. Namun yang menajdi keanehan terbesarnya adalah istri dari kakak saya hanya kalem-kalem saja menghadapi kakak saya yang kalau sudah marah seperti sudah kesetanan.

Awalnya saya risih juga. Kok kakak ipar saya betah saja punya suami kayak kakak saya. Namun saya terlambat memahaminya. Rupanya itu adalah bentuk penerimaan dari kakak ipar saya terhadap kakak saya. Seolah itu adalah hal yang mudah dan lazim untuk dilakukan. Dari situ percaya bahwa kekuatan cinta itu bukan saat kita memulainya tapi menjalani suka dukanya sama-sama.

sumber : pinterest


Ada juga contoh lain dari teman saya yang pacaranya sudah lumayan lama. Yang paling saya tak habis pikir adalah teman saya yang cowok ini bisa sangat sabar ketika pacarnya marah-marah tidak jelas. Marah-marah disini bukan pada level yang biasa namun luar biasa. Seperti mengeluarkan kata-kata kasar atau banting helm di tengah jalan. Atau ancam bunuh diri. Rasanya saya  tidak sanggup untuk melihat mereka kalau lagi marah-marahan. Namun saya tak pernah mendengar kata berpisah dari mereka. Satu sama lain tetap mencintai dengan segala kekurangan mereka sebagai manusia.

Lagi-lagi spekulasi saya bahwa cinta itu hadir karena kesamaan frekuensi itu mulai terbantahkan. Kini saya meyakini bahwa sebaiknya cinta itu adalah yang saling melengkapi. Si pemarah dan si si penyabar. Si kalem dan si aktif. Begitu seterusnya.

Mungkin saya hanya belum siap saja mencari seseorang yang saling mengisi tersebut. Yah karena hal yang seperti itu harus diuji oleh waktu. Banyak effort yang harus dilakukan untuk bisa sampai di tahap itu. Tidak hanya materi namun materil juga menjadi hal yang harus kita kuras abis. So, Bagi saya terserah kita jatuh cinta dengan segala cara dengan segala kejadian. Namun pada level yang lebih jauh pada akhirnya kita akan saling melengkapi bukan saling beradu frekuensi.
"Cinta adalah sungai tanpa jembatan yang memisahkan kita di dua sisi bersebrangan. Maukah kau melompat, jatuh ke dalamnya, lalu hanyut berpegangan?" (Sam Haidy - Nocturnal Journal)
7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)



















Sahabat..

ketika yang lain memilih pergi
kalian bersikeras untuk menemani
mencabut setiap sisa duri
yang tertancap jauh di dalam hati

Sahabat..
ketika yang lain melempar caci serta maki
kalin justru berdiri dan merangkul raga ini
menguatkan jiwa, memberi arti

Sahabat..
Ketika yang lain hendak melupakan
kalian justru tak pernah lupa untuk mendoakan
aku yang kini terdampar di antara kehilangan
tanpa takut kembali menemukan

Sahabat..
Perjalanan ini akan terasa sangat keruh
kalau saja kalian hilang dan menjauh
kini aku akan tegak berdiri
menapaki jalan yang telah kalian lalui

ditulis di Gorontalo 10-4-2017


Saya ingin sekali mendapatkan buku kumpulan puisi dari basabasi yang berjudul "Menatap kesedihan dari waktu ke waktu" tulisan dari Dwi Hananto. Saya menyukai buku ini karena saya sangat menyukai buku kumpulan puisi dan juga cover dari buku ini keren untuk dipajang di dalam kamar saya. terima kasih :)
7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)


Selain karena takdir, Harapan adalah salah satu alasan mengapa kita masih tegap berdiri dan melewati setiap lika-liku dunia yang katanya sementara ini. Harapan sendiri bukan lagi Hak namun sudah menjadi kewajiban setiap manusia yang merasa hidupnya harus lebih baik dari hari ini. Harapan juga yang mengajarkan bahwa tak ada salahnya untuk berangan-angan terhadap sesuatu karena dengan begitu kita punya lebih banyak dorongan untuk meraih setiap Impian.

Bicara tentang harapan setiap kita memiliki harapannya masing-masing. Baik itu tantang diri sendiri, keluarga, negara dan lain sebagainya. Kalau ditanyakan tentang harapan saya dalam jangka waktu 5-10 tahun kedepan maka saya akan menyampaikannya yang sudah pikirkan dengan cukup matang. Berikut harapan-harapan tersebut.

   1. Lanjut Kuliah


Lucu memang saya punya harapan untuk bisa lanjut kuliah sementara gelar Sarjana saja belum diselesaikan. Memang jauh di dalam hati saya ada harapan bisa melanjutkan pendidikan sampai S2 atau S3 karena itu sudah menjadi impian saya sejak mengenal yang namanya pendidikan. Entah apa dorongan saya hingga memilki harapan seperti itu. Hal itu hanya terjadi secara alami tanpa dipaksa atau disuruh orang lain. Saya merasa akan ada hal baik yang akan terjadi ketika saya bisa mewujudkannya. Saya adalah orang yang percaya terhadap isyarat karena bagi saya isyarat adalah satu-satunya cara alam berkomunikasi dengan kita. Kalau alam sudah memberikan isyarat seperti itu mungkin itu akan menjadi pertanda baik bagi kita pribadi.

Namun ada beberapa keraguan dalam diri saya tentang melanjutkan kuliah ini. Salah satunya gelar sarjana yang belum kunjung diraih, ditambah lagi biaya pendidikan yang semakin kesini semakin membabi buta mahalnya. Beberapa hal ini yang kadang membuat saya berpikir ulang untuk melanjutkan kuliah. Namun saya juga percaya bahwa ungkapan man jadda wa jadda itu benar adanya. Apabila saya diberikan umur panjang dan diberikan kesempatan saya akan berusaha sebaik-baiknya untuk bisa mewujudkan harapan ini. aamiin


   2. Menikah



Kalau ini sudah jelas. Semua orang berharap akan menikah suatu saat nanti guna memenuhi separuh agamanya. Kadang saya juga berpikir apakah sebaiknya nikah atau lanjut kuliah dulu. Karena Kalau ditilik dari segi agama dua-duanya besar faedahnya dan sangat dianjurkan. Namun sejauh ini saya belum terlalu memikirkan yang namanya nikah. Saat ini fokus saya tengah saya curahkan untuk menyelesaikan kuliah dulu barulah kemudian hal ini dipikirkan lagi. 

Sebenarnya menikah menjadi hal yang dikhawatirkan karena saat ini mulai banyak teman-teman saya yang sudah memenuhi separuh agamanya mendahului saya. Maka dari situ lahirlah pertanyaan yang nyelekit kepada saya. Seperti "Kapan nyusul?" atau "Mana calon?". Sungguh pertanyaan ini sangat menganggu karena saya tidak punya jawaban yang pasti maka saya hanya menjawab sekenanya. 

Ada juga satu hal yang membuat saya kadang-kadang kepikiran untuk cepat menikah. Yaitu 'kode' dari papa yang sewaktu dulu pernah meminta saya untuk cepat-cepat menikah. Katanya mumpung papa masih ada. Sejujurnya sedih sekali mendengar kode dari papa saat itu. bukan karena belum ada calon yang pas hanya saja hal itu akan menjadi beban pribadi bagi saya yang belum sempat membahagiakan bapak sebagai tulang punggung keluarga. Yah, semoga saja papa diberikan umur panjang untuk menyaksikan anak nakalnya ini bisa bersanding di pernikahan nanti. aamiin 

   3. Gorontalo tetap tidak macet

Suasana jalan Gorontalo pada umumnya
                                              
Gorontalo adalah nama provinsi tempat saya tinggal. Di kota saya tak akan kalian temui macet atau kenderaan yang saling klakson di jalan karena padatnya arus kenderaan. Awalnya saya bosan juga kalau hanya main di Gorontalo terus. Pernah beberapa kali sewaktu ada kesempatan saya jalan-jalan ke berbagai kota besar namun kesenangan berada di kota-kota besar itu hanyalah sementara dalam artian tidak kerasan saya hidup di kota tersebut. Bukan berarti kota tersebut jelek. Hanya saja banyak hal yang membuat saya tidak nyaman berada  disana. Salah satu yang paling menjengkelkan adalah macetnya. Mungkin bagi kalian yang merasa sudah menjadi bagain dari kota besar akan menjawab bahwa hal itu wajar karena status kota besar. Tapi mengapa di eropa atau di Amerika saya tidak mendengar istilah macet dan sebagainya. Nah, Gorontalo menjadi sangat dirindukan karena  kalian tak akan merasakan macet sama sekali. Yah kecuali itu saat hari raya ketupat atau saat malam Tumbilotohe.

Saya selalu berharap Gorontalo akan terus seperti ini. Dalam artian suasana kotanya. Biarlah orang bilang tak ada perkembangan. Karena bagi saya yang utama bukanlah banyaknya bangunan pencakar langit. Yang penting bagi saya adalah kualitas masyarakatnya dan prestasi daerah yang harus ditingkatkan. Saya adalah orang yang akan menolak nanti apabila Gorontalo menjadi kota yang tata kotanya tidak baik dan menjadi sempit. Saya berharap Gorontalo tetap berkembang namun tak memaksakan diri menjadi kota besar. Percayalah banyak orang yang merasa nyaman dengan kota ini karena kerenggangannya. Semoga kota ini tetap bisa maju tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakatnya. aamiin
7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)


Wah, Hari ke 5 ini adalah hari yang topiknya paling sulit untuk dituliskan karena sifatnya privasi dan memalukan. Namun apa mau dikata saya memilih untuk menceritakannya dan membagikannya bersama kalian. Bagi beberapa orang topik ini sudah sangat ditungu-tunggu sebagai bahan tertawaan di suatu hari nanti atau besoknya, entahlah.


Sejujurnya saya sangat berpikir keras keanehan macam apa yang membuat orang bisa ilfeel. Karena pemikiran saya sudah mengarah pada hal-hal yang jorok. Namun setelah saya renungkan lagi akhirnya saya memilih 3 keanehan ini. Baca baik-baik..

  1. Sering tidur 
Sering tidur disini bukan dalam artian di segala suasana namun hanya disaaat benar-benar tidak tahu harus mengerjakan apa. Iya saya biasanya bangun ham 11 siang kalau memang saya tahu tidak ada kegiatan pada hari itu. Di saat bangun saya hanya akan makan siang dan kemudian tidur lagi sampai pada sore hari. Kalau memang tidak aktifitas yang bisa dilakukan saya mencoba mengisinya dengan menonton film di laptop. Nah, disini biasanya saya ketiduran sambil menonton dan bangunnya habis maghrib. Barulah disitu saya mandi dan fresh dan kemudian begadang sampe jam 2 tengah malam. luar biasa kan? :)


      2. OCD

Obessive Compulsive Disorder atau banyak orang mengenalnya dengan OCD. OCD sendiri adalah gangguan kecemasan yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran tidak masuk akal dan tidak disengaja (obsesi) sehingga mendorong orang untuk berperilaku repetitif (kompulsif). Nah, entah mengapa saya merasa memilki gejala OCD ringan utamanya OCD Hoarding dan Symetry & Orderlines. OCD Hoarding sendiri adalah kecemasan terhadap membuang barang yang tidak berharga karena khawatir apabila dibuang akan terjadi hal-hal yang buruk. Contohnya di Tas saya. Kalau kalian memeriksa tas saya kalian akan mendapati kertas-kertas, benda-benda kecil yang terlihat sampah namun tak kunjung saya buang. Percayalah itu bukan karena saya orangnya jorok namun saya selalu merasa cemas ketika membuang benda-benda kecil tersebut karena takutnya suatu saat nanti saya membutuhkannya namun sudah terlanjur dibuang.



Nah saya juga sedikit merasa memiliki kecemasan terhadap benda-benda yang tidak simetris atau tidak tertata rapi. Seperti posisi gitar dalam kamar tidak bisa dipindah, Posisi colokan, Keset kaki, tumpukan buku-buku. Pernah sekali saya berusaha mengabaikannya dan alhasil saya tak bisa tidur karena pikiran saya terus mengatakan bahwa posisi barang tadi tidak sesuai.
 Sudah ilfeel? haha


    3. Lagu favorit

Tidak hanya saya, namun kalian juga pasti memiliki satu atau dua lagu favorit yang biasa kalian dengarkan. Nah keanehan saya adalah kalau saya sudah menyukai sebuah lagu maka percayalah saya akan terus memutar lagu tersebut bisa sampai seharian atau lebih lama.. Bisa kalian bayangkan kalian punya teman yang selalu memutar lagu yang sama tanpa ganti dalam kurun waktu 24 jam nonstop. Pasti kalian akan pusing juga meski lagu tersebut bagus. Saya punya teman kos yang sebut saja namanya Andi. Nah si Andi ini selalu menjadi korban dari kebiadaban saya dalam memutar lagu yang sama tanpa henti. Sampai suatu saat dia mengeluh tentang lagu yang saya putar. Waktu itu saya lagi kecanduan lagu Symphony. Saya hanya tertawa dan mengatakan bahwa lagu ini bagus. Si Andi pun hanya geleng-geleng kepala dan mengalah dengan keras kepala saya. 

Baiklah, puas rasanya bisa menertawakan keanehan sendiri karena memang hal ini tak pernah saya sampaikan kepada orang banyak.  Bagi saya semua orang memilki keanehan hanya saja ada yang masih bisa diterima ada yang sudah melewati batas-batas toleransi sehingga beberapa orang merasa terganggu. Ada juga yang memilih menutupi keanehannya dan memilih untuk menikmatinya sendiri. Yah memang tidak harus semua hal harus bisa dibagikan kepada orang lain. Saya sendiri memilih untuk menyampaikan ini karena saya percaya masih ada orang yang jauh lebih aneh daripada saya dan keanehan saya belum ada apa-apanya dengan mereka yang diluar sana.

7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)


Kalau pada beberapa tahun lalu jauh sebelum hadirnya media sosial kita mengenal dengan sebutan Sahabat Pena. Nah di zaman sekarang sudah jarang sekali orang menggunakan surat, sehingga yang namanya Sahabat Pena sudah mulai dilupakan. Di zaman milenial ini sosial media memegang penuh jalur komunikasi tidak langsung dalam berbagai platform. Kalau di dunia maaya kita akan menyebutnya dengan teman maya karena kita mengenalnya lewat dunia maya bukan dunia Susi, Ika, apalagi Bambang, Oke abaikan. Tidak terkecuali saya, saya pun berusaha membuka diri dengan beberapa media sosial. Di salah satu media sosial saya juga memilki teman maya yang saya kenal melalui grup Novel Addict. Novel Addict sendiri adalah kumpulan orang-orang pecinta novel yang saya mengenalnya lewat twitter dan kamudian bergabung bersama mereka dalam satu grup Line.

Dari 62 orang anggota grup ada beberapa orang yang sangat akrab dengan saya dan sering bertukar cerita. Meskipun kami tak pernah dipertemukan namun cara komunikasi seperti sudah berkenalan sejak lama. Salah satu anggota grup yang masih aktif berkomunikasi dengan saya adalah Pay dan Dewi.



Kami seing bertukar pendapat tentang suatu masalah atau sekedar membahas hal-hal receh yang hanya mengundang tawa di tengah malam. Iya kami sering berkomunikasi tengah malam karena di saaat itulah saya benar-benar punya koneksi internet. haha. Ada terbesit di pikiran saya untuk bertemu mereka berdua meskipun hanya untuk minum kopi atau makan ketoprak. Tapi mungkin hal itu belum akan terjadi dekat-dekat ini karena kesibukan yang harus segera diselesaikan. Si Pay saat ini tengah fokus menyelsaikan skripsi di salah satu universitas di Jakarta. Sedangkan Dewi sementara menempuh semester 5 di salah satu universitas di Bali.

Terima kasih buat grup Novel Addict yang telah mengizinkan saya menjadi salah satu bagian dari pertemanan maya dari Sabang sampai Merauke. Yah walaupun di grup belum ada yang berasal dari Papua atau Maluku namun bagi saya saya seperti telah mengenal Indonesia.

Semoga cepat atau lambat saya bisa diberikan waktu untuk bersua bersama mereka lagi. Utamanya bersama Pay dan Dewi. :)
7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)


Ada banyak karakter manusia di bumi ini. Tidak semuanya terdengar baik meskipun sebenarnya baik itu juga adalah hal yang relatif. Kali ini saya akan mengemukakan 3 karakter yang akan membuat saya tertarik. Karena saya tidak mungkin tertarik pada laki-laki maka karakter yang ditulis disini adalah karakter yang ada pada wanita.

1.       Optimis Idealis
Saya tidak tahu pasti apakah Optimis Idealis termasuk dalam karakter yang di klasifikasikan oleh para ahli. Namun, bagi saya sangat penting  bisa bersanding bersama wanita yang memiliki karakter seperti ini karena meraka akan selalu menguatkan kita di saat sulit. Dia akan selalu memberi semngat dan membuang jauh-jauh pemikiran pesimis dan ragu terhadap apa yang diusahakan. Dia juga akan Idealis dalam artian memiliki cita-cita yang tinggi dalam mengerjakan atau menjalani sesuatu. Jadi bisa kita bayangkan kalau bisa bertemu wanita dengan karakter seperti ini maka dipastikan kita akan tertarik. Karena kadang saya adalah orang yang pesimis sehingganya berjumpa dengan karakter seperti ini akan menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang.

2.       Melankolis
Karakter ini adalah salah satu karakter yang selalu membuat saya jatuh hati. Wanita melankolis memiliki pembawaan yang tenang dan tidak mencak-mencak. Kadang dia akan membacakan sebuah puisi buat kita, atau menyanyikan lagu-lagu romantis untuk menghibur kita. Karakter ini juga adalah karakter yang penyayang. Kadang dia akan mengorbankan zona nyamannya demi kebahagiaan kita. Maka Melankolis adalah salah satu karakter yang membuat saya tertarik.





Adventure
Karakter Adventure adalah karakter yang asyik untuk bisa dikenal. Karena mereka cenderung bisa diajak jalan-jalan dan tentunya tak akan mengeluh capek atau bosan karena jiwanya adalah petualang. Karakter seperti ini juga biasanya gak neko-neko dalam memilih. Mereka cenderung apa adanya asalkan bisa melihat alam bebas dan bisa bersama orang-orang tercinta. Jadi kalau ketemu dengan wanita karakter seperti ini sepertinya saya akan tertarik.

well, intinya apapun karakter orang kita gak akan bisa menetapkan harus jadi seperti apa dia untuk menjadi bagian penting dari hidup kita. Saya bukanlah orang yang pemilih dalam berteman karena semua orang memang diciptakan hebat dengan kelebihanya masing-masing. Apapun itu tertarik atau tidak hanya hati yang bisa memutuskan. Kalau hati bisa dibolak-balikkan oleh Tuhan apalah daya kita. 


3.        
7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)

Tak ada penjelasan yang pasti apa saja indikator seseorang layak mendapat predikat sebagai sahabat. Bagi saya sahabat adalah orang yang sudah mengenal kelebihan dan kekurangan kita dengan baik dan bisa mengisi kekosongan kita di saat kita jatuh maupun senang dan bahagia. Sahabat saya yang satu ini adalah yang memiliki indikator tersebut. Dia adalah Topan Saputra Gonibala. Topan adalah sahabat saya di Fakultas. Dia sering menyapa saya dengan Dude yang berarti Bung dalam bahasa Indonesia. Tentunya ada alasan kenapa dia menyapa saya demikian. Hal ini karena Topan adalah adik kelas saya sewaktu masih Mts dulu. Karena saya sempat menunda kuliah satu tahun maka bertemulah kami di kampus yang sama, fakultas yang sama, jurusan yang sama dan yang anehnya kami sekelas dan mendapat beasiswa yang sama..

Kisah yang saya tak akan lupakan dari Topan adalah sewaktu kami membuat usaha bersama yang kemudian kami beri nama "Juragan Goroho". Goroho sendiri adalah pisang khas Bolmong yang rasanya enak apabila digoreng dan dinikmati bersama dabu-dabu terasi. Juragan sendiri kami ambil dari buku "The power of kepepet" karya Jaya Setiabudi. Banyak hal yang terjadi selama kami membangun usaha tersebut mulai dari masalah modal, tempat, bahan baku, peralatan dan lain sebagainya yang membuat kami makin dekat. Saya akui usaha kami sempat berkembang hingga kami mulai dikenal beberapa pelanggan. Namun karena kesibukan kuliah dan lain sebagainya membuat usaha kami vakum dan kemudian belum dilanjutkan sampai saat ini.

Kenangan yang tak akan terlupakan saat itu adalah ketika kami mendapat pesanan 5 porsi Goroho yang harus diantar ke Biawu yang saat itu lumayan jauh dari tempat kami berjualan di jalan Poigar. Karena sudah pelanggan setia maka kami segera membuat pesanan tersebut. Sialnya adalah disaaat kami sedang mengemas pesanan tiba-tiba hujan deras turun. Kami  pun tanpa pikir panjang segera menyelesaikan pesanan tersebut dan segera mengantarnya.

Seharusnya yang mengantar pesanan tersebut adalah Topan karena sudah kami tentukan pembagian tugasnya. Namun entah mengapa hati saya tergerak untuk ikut mengantar meski saat itu hujan begitu deras. Kami pun berangkat dengan motornya Topan dan jas hujan. Di tengah perjalanan kami hanya tertawa karena mengingat jarak yang jauh serta cuaca yang sangat tidak mendukung. Saat itu Topan mengatakan bahwa apapun yang terajdi  di masa depan kami berdua harus sukses dan tetap bersahabat apapun yang terjadi. Saya pun hanya tertawa dan mengiyakan apa yang dikatakan Topan.




Kini kami tengah fokus untuk meraih gelar Sarjana Komputer demi masa depan kami. Kami masih sering bertemu meski tidak sesering dulu. Kami selalu ada waktu untuk ngobrol entah untuk main catur atau nonton film. Topan adalah sosok yang tidak akan saya lupakan dalam perjalanan saya. Dia adalah orang yang tak pernah marah meski kadang saya melakukan kesalahan yang besar. Dia lebih suka memotivasi saya padahal dulu dia yang sering saya marahi karna tidak sering masuk kuliah.
apapun itu, kita tak akan pernah tahu kapan kita akan membutuhkan seseorang. Topan adalah bukti bahwa sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu ada meski disaat sulit.
 7 Hari Tantangan Menulis Basabasi Store (LINE @zog5070k)


Sebagai topik pembuka pada hari pertama ini adalah topik yang sulit. Setidaknya bagi saya pribadi. Saya termasuk dalam penggemar berbagai jenis film. Meskipun harus saya akui bahwa saya juga kerap memilih-milih dalam menonton film yang akan saya tonton. Mungkin ada 20 atau 30 daftar film terbaik menurut saya. Baik dari dalam negeri, asia dan film yang sering masuk dalam nominasi Oscar.

Jujur saja saya harus mengecek lagi daftar film yang sudah saya tonton untuk memilih 3 film terbaik yang akan saya anggap film terbaik yang pernah saya tonton. Agar adil saya akan memilih masing-masing dari dalam negeri, Asia, dan Hollywood.

Rectoverso (Cinta yang tak terucap)



           Film yang diadaptasi dari novel Dewi Lestari ini merupakan film yang terdiri dari lima kejadian yang semuanya mengisahkan tentang perasaan yang bisa saja disebut cinta namun tak tersampaikan. Kelima kejadian itu sendiri terdiri atas “Malaikat juga tahu”, “Hanya Isyarat”, “Firasat”, “Cicak di dinding” dan “Curhat buat sahabat”. Film ini menjadi menarik karena konflik yang ditampilkan sangat beragam dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Di film ini saya terkesima dengan acting dari Lukman Sardi yang memerankan sosok Abang yang memiliki kelainan  Autism. Di bagian ini Lukman Sardi jatuh cinta kepada Leia yng diperankan Prisia Nasution yang saat itu menjadi salah satu penghuni kos yang dimiliki oleh  Dewi Irawan yang juga berperan sebagai Ibu dari Abang.

Kalau bagi saya film ini layak mendapt nilai 8/10 karena setiap adegannya diambil dengan sangat baik, setiap Aktris yang terlibat juga sangat mendalami dalam memerankan karakter masing-masing dan juga pesan yang disampaikan lewat film ini tentunya sangat besar. Film ini menurut saya berhasil mengalahkan rating SYTD, Talak 3, 99 Cahaya di langit eropa, AADC dan My Stupid Boss.

T.O.P The Billionaire


       Setelah pertimbangan yang cukup matang saya akhirnya memilih film ini sebagai salah satu film terbaik yang pernah saya nonton. Film ini mengisahkan tentang TOP Ittipat yang diperankan oleh Pachara Chirathivat  yang bercita-cita menjadi pengusaha muda yang sukses. Film ini diangkat dari kisah nyata yang berasal dari negara Thailand tempat si Top Ittipat dilahirkan. Sebagai salah satu film motivasi, lika-liku yang harus dilewati TOP Ittipat ini lumayan berat menurut saya karena dia menemui berbagai kegagalan dan kemudian bangkit lagi. Hal ini bermula dari Top yang menggemari game online yang kemudian menjual berbagai senjata dan peralatan lain dalam karakternya hingaa akhirnya dia mengumpulkan pundi-pundi uangnya yang kemudian dijadikan modal dalam memulai usahanya sebagai pengusaha cemilan rumput laut.

Saya sudah menonton film ini lebih dari lima kali dan saya tetap tidak bosan. Karena film ini penuh akan motivasi, emosi dan pesan moral. Salah satu bagian paling emosional dari film ini adalah adegan terakhir dari film ini ketika si Top berpelukan dengan si Paman yang selalu membantu Top melewati setiap kegagalannya. Saya selalu saja mewek kalau nonton bagian terakhir dari film ini yang mengharukan sekaligus menguras perasaan. Saya memberikan rating 8.5/10 untuk film ini.  Film ini juga berhasil mengalahkan beberapa daftar film asia terbaik saya seperti Suckseed, You are the apple of my eye, Miracle of giving fool, 3 Idiots dan Wonderful radio.

UP



          Untuk yang baru pertama kali mendengar judul film ini tidak usah kaget karena ini adalah film animasi. Iya, ini bukan film animasi biasa. Jalan cerita dari film ini sangatlah menyedihkan menurut saya. Film ini menjadi sangat menyedihkan karena kita sudah disajikan dengan kebahagiaan dari si Carl yang menikah dengan gadis tomboy bernama Ellie.  Mungkin karena terbawa suasana bahagia dari kedua pasanagan ini maka kita akan dikagetkan dengan kisah sedih di tengah cerita yang kemudian menjadi akhir yang tak bisa ditebak. 

Film ini diputar pada Mei 2009 dan menarik jutaan penonton pada saat itu. Film ini bagi saya berhasil mengalahkan beberapa film seperti Inception, Da vinci code, Glory road, Hacksaw Ridge dan lain-lain.