Ikal Harun

Hai, wololo habari?
semoga sehat wal afiat ya..

Baiklah kali ini saya akan membahas alasan kenapa cowok berubah menjadi cuek. Tentunya hal ini akan dianggap masa bodoh oleh para cewek-cewek tapi saya yakin ada segelintir orang yang masih penasaran kenapa cowok bisa berubah menjadi cuek dan pasif terhadap keadaan sekitar termasuk kamu sebagai pasangannya. oke kita mulai ya..

**

Menurut KBBI Cuek adalah sifat acuh tak acuh;masa bodoh. Acuh tak acuh sendiri tidak mungkin dilakukan tanpa alasan, because everything was happen for a reason. ada beberapa alasan kenapa cowok berubah menjadi begitu cuek, dan hal ini jarang disadari oleh kalian yang berhubungan dengan sang cowok. entah sebagai pacar,saudara atau teman baik.

1.Bosan
Tak ada manusia di bumi ini yang tak pernah merasakan yang namanya bosan atau jenuh. Sebagai mahluk yang diberikan akal dan pikiran serta perasaan terkadang cowok bisa menjadi sangat bosan terhadap rutinitasnya. baik itu masalah pekerjaan,kuliah atau komunikasinya denganmu sebagai pasangan. Tentunya kita tidak bisa serta merta menyalahkan pihak cowok karena sifat bosannya ini. Ada beberapa tips agar kita bisa mengatasi rasa bosannya. Salah satunya adalah dengan mengubah rutinitasnya. Ambillah liburan atau piknik di daerah yang belum kalian kunjungi sebelumnya atau ajak dia ke tempat yang sempat kalian ingin datangi namun tak sempat karena padatnya aktivitas kalian seperti Kedai Kopi, atau pantai. Kemudian mulailah bicarakan tentang sifatnya yang mulai berubah menjadi cuek. Saya yakin kalau dibicarakan dengan situasi yang santai maka hasilnya akan sangat terasa.

2.Sibuk
Pada kondisi atau waktu tertentu cowok bisa saja menjadi super sibuk dengan rutinitasnya namun tak mau memberikan kabar atau berita kepada kalian yang butuh kehadirannya. Dari kesibukkan yang tak mau disampaikan ini membuat kita berasumsi bahwa si cowok telah berubah menjadi cuek dan kalian pun memilih bodoh amat dan justru memberikan respon yang tidak pro terhadap si cowok. Sebenarnya cowok sangat suka sibuk, apalagi pada hal-hal yang menurutnya produktif. Semua itu dilakukan karena dia menyadari bahwa masa depan yang cerah haruslah diraih dengan kerja keras yang terkadang harus merelakan apa saja yang sifatnya sementara. Maka seharusnya kalian mendukung kesibukan cowok tersebut tanpa harus memberikan tekanan yang membuat dia justru down dan kehilangan semangat kerjanya. Percayalah keadaan sibuk tadi hanya akan bersifat sementara, toh ketika dia selesai dengan kesibukannya maka dia akan menghabiskan waktu senggangnya bersama kalian orang-orang yang dia sayangi. :)




3.Genetik
Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Ya pepatah ini seolah bisa dijadikan gambaran kenapa cowok kalian bisa cuek. Jika cowok yang cuek orangnya tidak sibuk dan juga lagi tidak mengatakan bosan maka cobalah sesekali kalian mencari tahu asal-usul keluarganya lewat saudaranya atau teman dekatnya atau bisa juga lewat tetangganya. Saya pribadi memiliki salah satu teman baik yang super cuek nyaris dalam berbagai hal. Setelah dicari tahu ternyata memang udah bawaan lahir dari bapaknya si teman saya tadi. Memang sih cowok seperti ini unpredictable  karena dia bisa saja berubah menjadi sangat perhatian namun bisa juga kumat menjadi sangat cuek terhadap kalian. Namun, sebenarnya kalian tak perlu khawatir terlalu berlebihan terhadap cowo yang cueknya sudah bawaan lahir, karena biasanya mereka tak akan sempat untuk selingkuh atau melupakan kalian. Dia akan tetap memperhatikan kalian namun dengan cara yang tak biasa, so, keep calm :)

4. Memendam Kecewa/Marah
Cowok bukanlah orang yang kebal atas kekecewaan dan marah. Justru pada hal yang seperti ini mereka bisa sangat sulit ditebak. Cowok sebenarnya bukan pribadi yang gampang menyampaikan rasa marahnya. Dia lebih sarkastik dalam menyampaikan. Cuek adalah salah satu alternatif cowok untuk menunjukan kekecewaaanya terhadap kalian. Rasa marahnya pun tak selamanya dikarenakan kalian sendiri, bisa jadi dia kecewa dengan hasil kerja atau nilainya di kelas atau situasi dalam rumah yang lagi runyam. Maka dia akan menjadi masa bodoh pada siapapun. Dia kan lebih memilih pergi ke kedai kopi sambil menghabiskan waktu memandangi dan berselancar di media sosialnya. Tips dari saya adalah biarkan dulu dia dengan kekecewaannya , terkadang cowok juga butuh waktu untuk sendiri karena cowok lebih menyukai menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa dibantu oleh orang lain. Namun tetaplah memberi perhatian kecil seperti mengingatkan untuk minum obat atau sekedar ucapan selamat tidur, pasti dengan sendirinya dia akan menyerah dengan sifat cueknya dan akan memaafkan dirinya sendiri dan mulai peka terhadap orang sekitar termasuk kalian.

5. Ada Hobi Baru
Laki-laki adalah mahluk yang gemar mencoba hal yang baru bagi dirinya sendiri. Maka tak heran jika banyak dari kita yang gemar berpergian ke suatu tempat hanya demi sesuatu yang terkesan sepele dan tidak penting. Namun apapun itu kadang kita mau mengorbankan waktu,tenaga serta materi kepada hal yang baru tersebut. Karena bagi kita sesuatu hal yang baru adalah layakanya teka-teki yang minta dipecahkan dan kita tak akan menyerah sampai  teka-teki tersebut dipecahkan. Maka biarkan dulu dia dengan hobi barunya tersebut. Karena ketika dia menyadari bahwa yang dia cari bukan itu maka dia akan kembali kepada rutinitasnya yang sempat dia lakukan dalam waktu yang lama. Namun ketika dia sudah betah dengan hobi barunya maka pilihan terakhir adalah kalian mau menerima dan memahami bahwa dia telah menemukan apa yang selama ini dia cari.

Itulah 5 alasan kenapa cowok berubah menjadi cuek terhadap sekitar termasuk teman dan pasangan. Intinya adalah cowok bisa menjadi sangat susah untuk dipahami ketika menjadi cuek namun ketika kalian mau memahami dan melihat dari sudut pandang yang dia pakai maka konflik akan menjadi sangat mudah untuk dilalui. 5 alasan tadi berdasarkan survei kecil;- kecilan di lingkungan sekitar.
semoga bermanfaat ya..















Hai, wololo habari?
Semoga sehat wal afiat ya..

Baiklah,setelah lama tak posting tulisan lagi saya akan sedikit mencoba menulis (lagi) secara bertahap. Karena memang salah satu hal tersulit di dunia ini adalah Istiqomah atau bahasa kerennya adalah konsisten. Setelah pada bulan-bulan sebelumnya disibukkan dengan tanggung jawab yang harus diselesaikan, maka kali ini kesibukkan itu akan perlahan-lahan berkurang sehingga akan punya banyak waktu untuk menulis di blog.

Kali ini saya akan menulis tentang topik yang menurut beberapa orang sudah cukup basi untuk dibahas. Namun, sebenarnya saya hanya ingin sedikit berbagi pandangan yang berbeda namun tak menyimpang dari judul diatas, hehe. oke kita mulai..

Manusia adalah mahluk yang gemar berpetualang, hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya ungkapan orang-orang di sosial media betapa mereka ingin melakukan piknik ataupun traveling ke suatu tempat yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya, entah hanya untuk liburan atau sekedar menyendiri dan mencari inspirasi. Pada dasarnya hal ini adalah sebuah pemandangan yang lumrah dan manusiawi untuk dipahami. Namun pada kondisi tertentu kita malah enggan untuk berpindah/pergi hanya karena merasa nyaman pada suatu hal atau tempat yang sudah lama kita diami sehingga meninggalkan atau pergi terdengar menjadi ide yang begitu bodoh. Harus diakui sebenarnya ada banyak hal yang memperngaruhi orang enggan untuk berpindah atau bahasa kerennya Move On. entah itu karena dalih bentuk syukur atas apa yang sudah didapatkan, atau malah sulit untuk mencari pengganti atas apa yang sudah kita yakini selama ini. Sebagai manusia yang pernah merasakan surut dan pasangnya kehidupan  Move On bagi saya bukan hanya sekedar berpindah mencari pengganti namun lebih kepada memaafkan diri sendiri atas keadaan sebelumnya.

Iya, bagi saya Move On jangan dulu membicarakan apa yang akan kita cari lagi, namun lebih kepada seberapa jauh kita mengenal diri kita sendiri. seandainya kita tak mengenal diri kita sendiri maka perjalanan yang disebut Move On tadi akan terasa sulit dan menjadi momok yang menakutkan.
maka tidak heran ada banyak orang yang mendapat predikat "Gagal Move On" hanya karena belum bisa mengenali dirinya sendiri. Ada beberapa alasan mengapa kita perlu mengenali diri kita sendiri.
Yang pertama tentunya agar kita bisa mengenal betul apa sih yang sebenarnya kita butuhkan,karena dari apa yang kita butuhlah kita bisa mengetahui akan kemana langkah ini akan kita arahkan. selain itu mengenal diri sendiri perlu agar kita bisa membuat aturan atas diri kita sendiri, mana yang bisa bisa kita kompromi keadaannya dan mana yang harus kita pertahankan.

Saya teringat perkatan Bambang Pamungkas ketika ditanyakan bagaimanakah perasaan pemain timnas ketika gagal memenangkan sebuh pertandingan?. Beliau menjawab "segala kesedihan para pemain hanya akan dirayakan saat di dalam ruang ganti saja, namun ketika pemain mulai meninggalkan stadion maka dari situlah mereka telah melupakan kesedihan pertandingan tersebut. Mengapa kita demikian? karena kita yakin masih ada pertandingan yang lain sedang menunggu dan kita akan terus kalah apabila masih sedih atas kekalahan tersebut"

Mendengar hal ini saya percaya Move On adalah lebih dari sekedar berpindah namun juga memaafkan diri sendiri. apalah arti kita berpindah namun jiwa kita masih menaruh harap atau dendam kesumat pada hal-hal yang lama ?

Sebelum menulis tulisan ini saya sempat melihat RVLOGnya Raditya Dika salah satu penulis buku dan juga Sutradara Film. dalam VLOG yang berlokasi di Bangkok itu Raditya Dika mengutarakan kekesalannya atas hilangnya topi kesayangannya di sebuah taksi saat menuju hotel yang dia tempati. sangat terlihat bagaimana Radit begitu menyukai topi tersebut karena sudah menemani kegiatannya selama ini, ditambah dengan harga topi itu yang menurutnya tidak murah. Keesokan harinya Radit membeli topi baru dengan warna yang beda namun masih dengan model yang kurang lebih sama. Pelajaran yang saya ambil dari kejadian ini adalah bagaimana Radit mau memaafkan kesalahannya yang meninggalkan topi tersebut di dalam taksi dan langsung menggantinya dengan yang baru namun dia tetap menyukainya.

kalian pasti berpikir "enak betul si ikal ngomong move on itu gampang. coba deh lu yang MOve On. bisa gak?. kalau ada pertanyaan yang hadir di benak kalian seperti itu maka akan dengan senang hati saya akan menjawab "dengan senang hati". kenapa demikian? sekarang begini, Tuhan menyematkan rasa ketidakpuasan dalam diri kita, kita sebagai mahluk yang dibekali akal dan pikiran sebisa mungkin menkonversi rasa ketidakpuasan tersebut pada hal yang positif, termasuk pada Move on itu sendiri.

contoh kasus, saya adalah penggemar biskuit Malkist Roma yang bungkusannya merah. entah mengapa sedari SMP dulu saya menyukai biskuit ini melebihi biskuit yang lain (lebay).
namun semakin kesini saya semakin berpikir kenapa saya kerasan menyukai biskuit ini dan tak mau mencicipi biskuit yang lain?. Sekali waktu saya mencoba Malkist coklat yang tentunya rasa dan teksturnya beda. Pada percobaan pertama saya merasa tidak seenak Malkist merah tadi. namun seiring saya mencobanya akahirnya saya mulai menerima perbedaan rasa tersebut. Pesannya adalah untuk menyukai sesuatu kita hanya mencoba dan meyakinkan diri kita meski itu pada hal yang sepele termasuk biskuit tadi.


**

Move On sendiri nyaris selalu melekat pada kalangan anak muda utamanya yang baru putus cinta. Cinta adalah hal yang rumit maka tidak heran Move On menjadi pilihan yang terakhir meskipun harus sulit dilakukan. Saya termasuk orang yang percaya bahwa perpisahan adalah langkah awal dari kebahagiaan karena Tuhan pasti telah menyiapkan yang terbaik untuk kita dan memaksa kita untuk melepaskan yang lama. Pada tahap ini kita akan banyak menemui respon yang beragam pada pribadi setiap orang. Ada yang menyikapinya dengan bijak ada juga yang menyikapinya secara berlebihan. Bijak yang saya maksudkan adalah mau memaafkan diri sendiri dan mulai melangkah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

saya memang bukan orang yang expert dalam hal percintaan, namun pengalaman menjalin hubungan dengan beberapa wanita yang kemudiaan gagal menjadikan saya pribadi yang terus berusah bijak menyikapi sebuah perpisahan.Perpisahan dalam perspektif saya layaknya orang yang berpisah di sebuah perempatan namun masih pada Kota yang sama. saya sebut arah yang beda tadi adalah pemahaman sehingganya dari perbedaan paham maka kita harus siap menghadapi yang namanya perpisahan. dan "Kota" yang sama yang saya maksudkan adalah tujuan hidup kita. Mudah saja saya meyakini bahwa semua orang pasti bercita-cita menjadi pribadi yang sukses namun ketika menjalani sebuah hubungan kita kerap terbentur dengan masalah sepele seperti selera makanan, jam sibuk dan lain sebagainya. pada beberapa orang mereka lebih memilih bertahan daripada meskipun harus mengorbankan prinsip dan rasa nyaman mereka hanya demi sang kekasih yang sudah  mau ada dan tetap setia bersamanya.

Terdengar romantis memang, tapi pertanyaan yang hadir kemudian adalah sampai kapan?
sampai kapan kita mengorbankan prinsip demi sesuatu yang belum pasti akan mejadi milik kita. pasti kita akan berdalih" ya dicoba dulu sapatau cocok,kita kan tidak tahu bagaimana kedepannya". thats the point. itulah awal dari segala masalah suatu hubungan, ketika hanya satu orang saja yang mau berkorban dan yang satunya hanya menutup mata dan telinga maka cinta hanya akan menjadi satu pihak saja. sehingganya ketika perpisahan tak bisa ditawar lagi, maka tangisan paling keras hanya akan terdengar dari satu pihak saja. Ya, orang yang banyak berkorbanlah yang paling merasa dilukai. dan Move On hanya akan menjadi ide bodoh untuk dilakukan.

dari sinilah kenapa saya mengatakan bahwa MOve On haruslah dimulai dengan memafkan diri sendiri, karena dengan memaafkan hati akan kembali pulih dan mau membuka ruang bagi yang lain dan mau menerima hal-hal yang baru.

well, intinya adalah Move On perlu kita lakukan pada berbagai hal. entah itu masalah karir,kuliah,percintaan dan sebagainya yang berkenaan dengan kita. janganlah kita berlalut-larut pada kesedihan atapun tenggelam dalam zona nyaman sehingga kita seperti menutup segala kemungkinan positif yang akan masuk ke diri kita.

Semoga menginspirasi...

**

Bagi yang suka film tentang tema Move On cobalah nonton film UP :)