Ikal Harun

Bicara mengenai kampus tentunya banyak hal yang akan kita temui. Mulai dari Jadwal kuliah yang flexibel, Dosen killer, satpam yang sok ngatur dan tentunya organisasi. Sudah jadi rahasia umum bahwa banyak orang besar dilahirkan dari organisasi intra atau pun ekstra kampus. Saya sendiri termasuk orang yang aktif dalam organisasi dan tentunya melewati serangkaian pengaderan yang ada di internalnya organisasi terebut. Dengan harapan bisa mengikuti jejak orang-orang besar.

Dalam sebuah organisasi kita sangat ditekankan untuk bisa dalam banyak hal. Mulai dari paham administrasi, cara lobi proposal dan sebagainya. Di organisasi juga kita diharuskan bisa jujur,tanggung jawab dan tentunya loyal terhadap organisasi tersebut. celakanya adalah ketika kita harus menerima amanah menjadi ketua dalam sebuah organisasi. mengapa saya mnegatakan celaka? karena saya paham menjadi ketua tidaklah mudah dan itu sudah terbukti dari zaman bahtera nabi nuh sampai Pak jokowi saat ini.

Betapa tidak, kita dipaksa harus bisa memahami berbagai macam karakter anggota kita agar tidak terkesan 'berat sebelah'. sebenarnya dalam memahami saya tidak merasa punya masalah disitu karena saya orangnya cukup memahami psikologi anggota saya sendiri.
yang menantang dalam sebuah organisasi adalah bagaimana kita bisa Konsisten. Bagi orang yang sudah merasakan organisasi tentunya sudah paham betul bagaimana sulitnya untuk konsisten dalam organisasi. Banyak alasan mengapa orang sulit konsisten dalam organisasi. Mulai dari masalah kuliah, pacar yang mulai banyak menuntut, masalah ekonomi dan rasa jenuh.

Saya ingin membahas tentang rasa jenuh dalam organisasi.  saya sebenarnya bukanlah orang yang cepat jenuh dalam sebuah kondisi. karena rasa nyaman hanya kita yang bisa mencptakan bukan orang lain.
Kalau diingat-ingat rasanya semangat sekali ketika mengawali karir sebagai ketua HMJ . dimana program kerja sudah kita rencanakan selama 1 periode dan kita menyatakan diri siap untuk menjalankannya.

Segala rintangan saya dan teman-teman telah  lewati dan akhirnya kegiatan berjalan sukses dalam separuh kepengurusan. yang menjadi masalah adalah ketika banyak pengurus yang mulai merasa jenuh akan nuansa yang ada dalam organisasi. saya pun pernah berada di titik ini. sempat ditinggalkan oleh teman-teman pengurus karena kesibukan masing-masing. saya pun hampir terbawa suasana dan berusah cuek saja karena terbawa ego status sebagai ketua. Namun akhirnya ketika merenung hampir semalaman tentang tanggung jawab dan loyalitas yang sudah ditanamkan sejak masih MABA akhirnya hati ini luluh juga.

Saya hubungi pengurus-pengurus yang saya yakini sebagai motor dalam organisasi. saya sampaikan mengenai kegiatan yang akan kita laksanakan. akhirnya mereka pun setuju dan kembali bersemangat.
saya dan merekapun meracik konsep kegiatan yang akan kita laksanakan sehingganya terlihat menarik animo dari mahasiswa.


singkat cerita kegiatan yang diadakan bulan september ini sukses dan mendapat apresiasi dari pihak Fakultas karena dinilai kreatif dan unik.
dari sini saya memahami bahwa semua orang akan berada di titik jenuh sekuat apapun dia berusaha untuk konsisten. namun yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menyikapinya dengan bijak. Berlarut-larut dalam rasa jenuh hanya membuat otak kita mengecil karena menutup segala ruang yang bisa jadikan kita solusi. peran sebagai ketua haruslah kita jalanlan karena arah dari sebuah organisasi ada kepada kita sebagai ketua. percayalah kita bisa melewati masa-masa sulit tersebut karena sang pelangi tak akan pernah hadir tanpa sang hujan.
Kegiatan terakhir bersama pengurus dan bang Abdur


Kita mungkin tak pernah berharap akan terjebak dalam suatu kondisi yang kita tak pernah nyaman menjalaninya. karena kebiasaan manusia adalah mencari rasa nyaman dan meghindari hal-hal yang menyusahkan. rindu kepada seseorang misalnya. bagi beberapa orang rindu adalah masa-masa yang begitu indah karena berharap suatu saat bisa bertemu dengan orang yang dirindukan dan membisikan di telinganya bahwa kita sangat merindukannya. namun tidak bagi beberapa orang yang merasa harus merasakan perihnya menanggung rindu karena tak bisa bertemu dengan orang yang dirindukannya. Entah dengan alasan orang yang dirindukan sudah tiada lagi di dunia atau orang yang dirindukan sudah tak bisa lagi menemui kita dengan alasan tertentu.

Terkadang rindu menjadi metamorfosa yang membawa kita kepada situasi ingin sekali berjumpa dengan objek yang dirindukan dan sebisa mungkin akan melewati segala tantangan yang menjadi penghalang tersampainya rasa rindu. Namun akan beda situasinya ketika kita hanya bisa mengamati objek tersebut hanya dari kejauhan. Hanya bisa membisikkan rasa rindu tersebut melalui bait-bait doa yang selalu kita lakukan di saat tertentu. Tentunya kita hanya bisa berharap rindu tak akan melekat lama di dalam kalbu karena takut akan dosa karena merindukan seseorang yang tidak bisa kita jumpai lagi.

Disaat rindu memori kita terbawa ke masa-masa indah disaat bersama dengan ojek rindu yang terus mennghiasi kepala kita dan kita hanya bisa menarik nafas panjang ketika kita tak bisa menyampaikannya.
Perihal dirinya yang selalu datang membwa rindu di kehidupan kita. semoga dirimu tak akan pernah merasakan rindu yang kita rasakan. karena sungguh ini terlalu tajam untuk dipegang erat.
kita hanya bisa berharap dia baik-baik saja dan terus dalam lindungan sang illahi..
aamiin..

Bicara mengenai kehidupan tentunya tak akan lepas dari sesuatu yang namanya persahabatan. Persahabatan terkadang lahir karena adanya kecocokan cara beromunikasi dan selera materi humor yang sering menjadi alasan paling kuat sebuah persahabatan lahir.
saya pun memiliki sahabat yang sudah lama menjalin komunikasi yang baik dan tak pernah putus silaturahminya dan saya sangat mensyukuri hal tersebut.

Berawal dari Mts Negeri Gorontalo kisah itu dimulai.
Saat itu saya hanya mengamati beberapa siswa yang sedang asyik bermain neka di samping kelas. Neka sendiri adalah salah satu permainan yang mirip dengan kelereng namun sedikit lebih besar dan cara membuanya sedikit tradisional yaitu dengan cara dibakar. Saya pun memeberanikan diri menghampiri beberapa orang tersebut hanya untuk sekedar basa-basi. Percakapan pun terjadi. Tampak mereka sedikit kaget karena kedatangan saya yang terkesan SKSD..hehe.

Saat itu saya tengah membawa Es mambo 3 buah yang memang saya niatkan ntuk diberikan kepada 2 orang yang tengah asyik bermain kelereng tersebut. Merekapun menyambut ramah kedatangan saya yang membawa Es Mambo tersebut. Nama 2 orang tadi adalah Luthfi Hinelo dan Vicky Burudji.
Setelah berusaha masuk kedalam percakapan mereka akhirnya saya berhasil menemukan celah agar bisa nyambung dengan mereka. Hari demi hari kami mulai sering berkumpul bersama hanya untuk sekedar menceritkan hal-hal konyol yang terjadi di sekolah. Luthfi adalah sosok yang sangat menonjol diantara kami bertiga, mungkin karena memang dia merupakan anak yang cerdas dan memiliki bakat yang lebih dari kami bertiga. Maka tak heran kalau Luthfi sering mendominasi kami dalam segala hal.

Vicky adalah sosok yang pemalu dan cenderung tertutup pada orang yang belum dikenalinya. Vicky pun termasuk anak yang culun  sewaktu Mts dulu karena sifatnya tersebut. Namun walaupun demikian Vicky termasuk anak yang pintar dan hebat dalam memainkan gitar,sedangkan saya hanyalah anak yang biasa saja yang berusaha tidak kelihatan kaku.

Saat di kelas VIII kami aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler utamanya seni. Kami bertiga memiliki hobi yang sama yakni musik. Luthfi saat itu sudah mulai bisa mengimbangi kemampuan bergitar dari Vicky yang saat itu lebih hebat dari kami bertiga. dan saya mengambil peran sebagai bassist. Saat itu kami sering tampil di depan lapangan menggunakan mic dan gitar standar. tak sedikit adik-adik kelas yang menaruh rasa simpati kepada kami bertiga hanya karena keberanian kami tampil di depan umum. dan waktu itu kami memutuskan membetuk band yang kemi beri nama Rock United yang akhirnya berubah menjadi The Einstein.
Foto ini ditulis di pantai kuta oleh luthfi


Hari-hari kami terus diisi dengan kegiatan-kegiatan musik dan akademik. persahabatan kami terus berlanjut hingga lulus dari Mts. Ketika memasuki masa-masa SMA kami pun akhirnya terpisah di 3 sekolah yang berbeda. Luthfi berhasil diterima di MAN Insan Cendekia salah satu sekolah terbaik di Indonesia yang terletak di Gorontalo. Vicky memilih masuk di STM mengambil Jurusan Listrik. dan saya akhirnya memilih melanjutkan sekolah di SMEA dengam mengambil jurusan TKJ. namun walaupun demikian kami terus berkomunikasi. saat Luthfi pulang dari Cendekia kami menyampatkan diri berkumpul dirumahnya hanya ntuk sekedar berbagi cerita pengalaman di sekolah masing-masing, yah kebiasaan sedari MTS dulu.

Di saat itu kami sudah bisa mulai menerawang akan seperti apa kami di masa yang akan datang. Luthfi terus mengembangkan bakatnya dalam hal menggambar. Vicky terus berkutat di terik matahari karena Jurusannya yang memaksa harus terus berada dilapangan. dan saya berusaha terus mengembangkan diri saya melalui organisasi sekolah.

sekarang kami sudah berumur 22 tahun kecuali Vicky yang setahun lebih muda dari kami. Kini luthfi sudah lulus dari Universitas Negeri Malang dengan Jurusan Desain Komunikasi Visual seperti yang menjadi impiannya. Luthfi sekarang tengah bekerja di Bandung dan berprofesi sebagai Ilustrator di salah satu perusahaan Animasi yang terkenal. Vicky berhasil lolos di penjaringan penerimaan pegawai PLN dan tetap bekerja di bawah terik matahari seperti yang menjadi kebiasaannya sewaktu STM dulu. dan saya memilih terus berorganisasi di Universitas Negeri Gorontalo dan dipercayakan sebagai Presiden BEM UNG seperti impian saya sewaktu menjadi MABA dulu.

Persahabatan kami mengajarkan saya bahwa untuk selalu menjadi sahabat tak harus terus bersama-sama namun hanya perlu pengertian dan komunikasi. betapa tidak walaupun kami jarang bertemu tapi tak sedikitpun mengurang kualitas komunikasi dan chemistry kami sedari MTS dulu. Persahabatan tak selalu tentang menjalani setiap aspek kehidupan bersama-sama . namun persahabatan seharunya menjadi hal yang bisa memotivasi kita bahwa kita semua harus bisa sukses di bidang masing-masing, sehingganya kita akan materi percakapan kita menjadi lebih kaya dan menarik. semoga persahabatan kalian bisa tetap awet dan terus terjaga.aaamiin
Moment sewaktu Luthfi balik ke Malang