Ikal Harun

hei, wololo habari?
Semoga sehat wal afiat ya..

Rasanya sudah lama sekali tidak menulis lagi di blog. Kesibukan dan kemalasan yang Terlampau besar membuat blog ini kembali saya abaikan. Beberapa waktu kemarin saya memutuskan untuk membaca beberapa buku yang belum sempat saya selesaikan hingga akhirnya blog ini tidak tersentuh lagi. Semoga ini menjadi awal baru lagi untuk terus menulis di blog. aamiin

Kali ini saya akan membahas sesuatu yang menurut saya unik. tapi sebelum saya masuk ke intinya saya kasih preambule dulu. hehe
Beberapa jam sebelum menulis ini saya tengah asyik menonton televisi sambil sesekali mengamati kicauan di twitter. Kebetulan saat itu tengah berlangsung acara Take Me Out di salah satu tv swasta.
Saya tidak akan membahas tentang gimik atau drama di acara itu. Namun ada satu adegan menarik yang membuat saya terpikir untuk menjadikannya tulisan. Saat itu sang pria sebagai pencari pasangan menulis nama wanita yang menjadi pilihannya di pandangan pertama. setelah acara mulai berjalan diketahui ternyata wanita idaman yang dipilih tidak memilih pria tersebut dan memilih mematikan lampunya. Namun, hal ini tidak diketahui oleh sang wanita tadi Setelah wanita itu tahu bahwa dia menjadi idaman pria tersebut wanita tersebut kemudian tersanjung dan memilih menyalakan  kembali lampunya. Tanpa diduga sang pria dihadapkan pada pilihan yang membingungkan. Keputusan final ada di tangan si pria tadi. Untuk memudahkan dalam memilih sang pria memberikan pertanyaan-pertanyaan kecil untuk memastikan pada siapakah hatinya akan tertambat.

Secara mengejutkan dia tidak memilih wanita yang menjadi idamannya saat pandangan pertama tadi. Wanita tadi pun kecewa sejadi-jadinya. Pembawa acara kemudian menjadi penasaran, Kenapakah si pria ini tidak memilih wanita yang disukainya saat pandangan pertama?. Pria itu pun menjawab bahwa dia mengakui wanita tadi sangat cantik, mempesona, seksi dan sebagaimana kelebihan wanita. Namun setelah dia mencoba mengenal lebih dekat ternyata hatinya lebih tertarik kepada wanita yang disampingnya sekarang karena hati tidak pernah bohong. Jawaban dari pria tadi disambut tepuk tangan dari para penonton dan tangisan kecil dari wanita yang ditolaknya tadi.



Terlepas dari acara ini sudah diatur sedemikian rupa setidaknya saya yakin ada banyak orang yang bisa menagambil hikmah dari adegan tersebut. Saya pun tertawa kecil. lebih tepatnya tertawa sedih. Entah kenapa saya pernah merasa pernah berada di posisi ini. kadang kita begitu mudah jatuh cinta hanya karena fisik atau hanya pada yang tampak saja. padahal cinta lebih dari itu. kadang kita harus mengenal baik seperti apa jalan yang akan kita lewati nanti. datar kah?atau terjal dan curam?.
Hati tak akan pernah bohong sehebat apapun lidah kita bisa berkata. Tidak banyak yang bisa melakukan seperti yang pria tadi lakukan, yaitu memilih sesuai hatinya sendiri bukan berdasarkan gengsi.

Saya pun mengakui adegan tersebut seperti menampar keras pipi saya. Saya adalah pria yang masih menjadikan fisik sebagai faktor yang prioritas, meskipin saya tetap memilih wanita yang pintar sebagai pendamping hidup saya kelak. Namun, akan sampai dimana kita bisa mengetahui hati seseorang? tentunya kita harus menjalaninya dulu barulah kemudian memikirkan tentang kekurangan dan kelebihan. seperti kata Velin di film "Radio Galau" bahwa " gadis yang sempurna itu hanya ada di dongeng-dongeng".

akhirnya saya pun sedikit banyak memahami bahwa jatuh cinta tanpa alasan akan lebih baik dibandingakan karena kriteria kita sendiri.