Ikal Harun

Salah Jurusan?

12 comments


Menjadi mahasiswa memang keren namun sulit untuk dijalani. Mungkin itulah ungkapan yang pas untuk bisa menggambarkan keadaan saya selaku mahasiswa. Betapa tidak, mulai dari tugas yang menumpuk,pola tidur yang labil dan lupa mengurus diri sendiri menjadi sesuatu yang seolah lumrah terjadi pada saya dan mahasiswa lainnya. Tentunya hal ini tak lepas dari lingkungan yang memaksa harus serba ekstra dalam beraktifitas.

Sekedar bocoran, saya sementara tengah menempuh studi di salah satu Universitas yang ada di Gorontalo dengan mengambil Jurusan Informatika sebagai konsentrasinya. Tentunya Jurusan ini linear dengan Jurusan sewaktu di SMK dulu yang mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) namun, ternyata harapan untuk menjadi anak Informatika yang teladan sangatlah sulit terutama dalam bidang akademik. Sangat diakui bahwa sampai saat ini saya tak menguasai 1 bahasa pemrograman apapun. Iya, tak ada yang dikuasai karena memang bersebrangan dengan minat saya di bagian Jaringan bukan program.

Tentunya saya tidak cepat-cepat memvonis diri bahwa tak akan wisuda. Sejauh ini kuliah berjalan lancar walaupun agak sedikit terganggu dengan beberapa nila yang error. Namun walaupun demikian semangat dan daya juang terus dijaga dan ditambah, apalagi banyaknya dukungan yang terus mengalir dari teman-teman sejawat yang terus membuat saya lebih yakin dan optimis.

Entah apa yang saya lewatkan sehingga saya merasa salah dalam mengambil pilihan Jurusan sewaktu SMK dulu. Bisa jadi saya hanya salah dalam memilih Jurusan sewaktu mau masuk kuliah dulu. Sedikit cerita, sewaktu SMK dulu saya cukup berbakat tentang masalah komputer dan perangkat namun ternyata saya menafikkan potensi seta bakat saya yang lain yaitu kemampuan bicara (vokal). Sejak SMK dulu saya dikenal berani dalam hal mengungkapkan gagasan dan memiliki estetika berbicara yang relatif bagus. Tentunya hal ini membuat saya beberapa kali dibujuk untuk ikut lomba pidato dan sejenisnya. Alhasil saya berhasil meraih juara II dalam lomba pidato 3 bahasa tingkat Kota Gorontalo.

Tentunya hal ini sesuatu yang membanggakan bagi saya dan teman-teman. Betapa tidak, biasanya lomba-lomba seperti ini diwakilkan oleh anak-anak Jurusan Pariwisata yang memang digidik untuk mampu menguasai berbagai bahasa yang tentunya sangat jauh beda dengan kita anak Teknik yang lebih ke praktek dan relatif kaku dalam berbicara. Sampai disitu seharusnya saya sudah tahu kemana dan apa pilihan jurusan saya nanti. Namun faktor teman-teman dan keluarga yang meminta untuk memilih Jurusan Informatika yang akhirnya membuat saya luluh dan meniyakan permintaan mereka.

Hingga akhirnya ada sedikit penyesalan memilih Jurusan ini. Bukan karna sulitnya mata kuliah yang disajikan, hanya saja ini lebih ke masalah passion saya sebagai manusia biasa. Seharusnya saya dulu memilih Jurusan yang membuat saya nyaman dan lebih menambah wawasan tentang kemampuan berbahasa yang baik dan benar sehingganya potensi yang ada akan lebih terasah lagi.
Namun tetap ada kebanggan tersendiri menjadi beda dengan yang lain. Antara lain seringnya saya dipercayakan untuk berbicara dan menemui orang-orang penting baik di dalam maupun diluar kampus. Karena memang Passion tadi yang membuat saya tampak lebih menonjol dalam kemampuan berbicara.

Sampai disini tentunya saya menyampaikan nasihat kepada semua pembaca tentang pentingnya mengasah kemampuan kita dan mengesampingkan permintaan orang tua dan teman-teman dengan memilih kelas/jurusan yang kita kurang nyaman didalamnya. Pengalaman saya adalah bukti bahwa betapa pentingnya untuk objektif dalam menilai potensi kita. Agar tak lahir lagi generasi salah jurusan seperti saya ini.hehe
dan bagi yang terlanjur salah dalam mengambil jurusan saya ucapkan selamat, karena kalian memang orang yang menyukai tantangan dan sesuatu yang baru.Ini bukan klise untuk menghibur diri. Hanya saja menjadi beda diantara yang lain merupakan sesuatu yang luar biasa bagi saya karena tidak banyak yang mampu untuk melakukannya..
semoga menginspirasi.


Sekian..


Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

12 komentar:

  1. siapa tau ternyata memang jurusan itu adalah g terbaik untukmu di masa depan nanti sob
    who knows? :D

    BalasHapus
  2. Ternyata salah jurusan fatal jg ya akibatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. fatal kalau tidak tau cara menikmati dan mengatasinya..sejauh ini mana2 saja..hehe..hanya ada sedikit penyesalan saja :)

      Hapus
  3. Berani memilih pilihan yak...
    Kalau pilihan sendiri apapun resikonya pasti nggak kenal yg namanya putus asa, aras2en/males, dll.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap mbak...karena sudah berani memilih makanya harus tanggung jawab dengan pilihannya..
      makasih sudah jalan2 ke blog saya mbak :)

      Hapus
  4. Banyak banget mahasiswa yang ngerasa salah jurusan. Tapi buat saya sih, itu cuma sekedar perasaan aja hahaha. Ya terkecuali ngerasa salah jurusan karena kuliah nya dipaksa ortu hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah banyak juga yang kasusnya kayak gitu kak.. tapi banyak juga yang sukses..karena pilihan ortu kan yang terbaik..hehe

      Hapus
  5. Jalani saja mas selagi mampu hehehehe

    BalasHapus
  6. Emang bikin pusing kalau nggak minat di bidang yg kita salah ambil.. tapi nikmati saja. Mungkin itu yg terbaik

    BalasHapus
  7. Semoga jadi jalan yang terbaik kak. kak,kunjungin blog saya

    BalasHapus