Ikal Harun

Perihal dirimu dan rindu yang terus berlalu

Leave a Comment
Kita mungkin tak pernah berharap akan terjebak dalam suatu kondisi yang kita tak pernah nyaman menjalaninya. karena kebiasaan manusia adalah mencari rasa nyaman dan meghindari hal-hal yang menyusahkan. rindu kepada seseorang misalnya. bagi beberapa orang rindu adalah masa-masa yang begitu indah karena berharap suatu saat bisa bertemu dengan orang yang dirindukan dan membisikan di telinganya bahwa kita sangat merindukannya. namun tidak bagi beberapa orang yang merasa harus merasakan perihnya menanggung rindu karena tak bisa bertemu dengan orang yang dirindukannya. Entah dengan alasan orang yang dirindukan sudah tiada lagi di dunia atau orang yang dirindukan sudah tak bisa lagi menemui kita dengan alasan tertentu.

Terkadang rindu menjadi metamorfosa yang membawa kita kepada situasi ingin sekali berjumpa dengan objek yang dirindukan dan sebisa mungkin akan melewati segala tantangan yang menjadi penghalang tersampainya rasa rindu. Namun akan beda situasinya ketika kita hanya bisa mengamati objek tersebut hanya dari kejauhan. Hanya bisa membisikkan rasa rindu tersebut melalui bait-bait doa yang selalu kita lakukan di saat tertentu. Tentunya kita hanya bisa berharap rindu tak akan melekat lama di dalam kalbu karena takut akan dosa karena merindukan seseorang yang tidak bisa kita jumpai lagi.

Disaat rindu memori kita terbawa ke masa-masa indah disaat bersama dengan ojek rindu yang terus mennghiasi kepala kita dan kita hanya bisa menarik nafas panjang ketika kita tak bisa menyampaikannya.
Perihal dirinya yang selalu datang membwa rindu di kehidupan kita. semoga dirimu tak akan pernah merasakan rindu yang kita rasakan. karena sungguh ini terlalu tajam untuk dipegang erat.
kita hanya bisa berharap dia baik-baik saja dan terus dalam lindungan sang illahi..
aamiin..

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar